KUTIPAN DALAM KARYA ILMIAH (MAKALAH, SKRIPSI DAN THESIS)

Assalamualaiku Wr.Wb Selamat malam, berjumpa lagi dengan saya di blogger kumpulan ini, dalam postingan kali ini saya akan membahas sesuai dengan judul postingan ini, sebelum saya mulai pembahasan ini perlu saya ingatkan bahwa dalam postingan ini karya ilmiah yang dimaksudkan di batasi dengan makalah, skripsi, dan thesis. Mengapa hal ini saya posting? kembali dengan realitas hidup saya, bahwa saya banyak menjumpai mahasiswa dan siswa yang masih saja kebingungan dengan kutipan-kutipan yang ada pada makalah dan skripsi khususnnya, soal thesis saya juga menjumpai beberapa kali namun tidak sesering mahasiswa S1 ataupun siswa di SMA dan SMP. oke langsung saja penjelasannya di bawah ini. Selamat menyimak. Di dalam Makalah dan skripsi ada yang namanya kutipan, apa fungsi dari kutipan? menurut penulis fungsi dari kutipan itu ada dua yaitu : 1. Untuk menjelaskan referensi yang kita gunakan di dalam menyusun makalah dan skripsi, 2. Untuk mencegah tuduhan plagiat (mencopy karya orang lain tanpa mencantumkan sumber). kutipan di dalam makalah dan skripsi menurut jenisnya ada dua yaitu: 1. Kutipan Langsung Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. 2. Kutipan Tidak Langsung Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan. a. Kutipan pada catatan kaki b. Kutipan atas ucapan lisan c. Kutipan dalam kutipan d. Kutipan langsung pada materi sumber: https://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan Di atas di jelaskan tentang kutipan langsung dan tidak langsung, di dalam pembahasan tersebut ada di sebutkan Footnote (Catatan Kaki) dan Bodynote (Catatan Tubuh/Perut), nah apa itu Footnote dan Bodynote? dan bagaimana cara penulisannya? kita simak pembahasan berikut: A. Footnote 1. Pengertian keterangan yang ditambahkan di bagian bawah halaman. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil daripada huruf di teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki ini menjelaskan sumber asalnya sebuah kutipan, baik kutipan langsung atau tidak langsung. Selain menjelaskan asal kutipan, catatan kaki juga sering digunakan untuk menjelaskan teks atau istilah khusus yang perlu penjelasan lebih panjang. Setiap teks yang akan dijelaskan dalam catatan kaki akan ditandai dengan nomor. Nomor tersebut akan terkait langsung dengan keterangan yang ada di catatan kaki. Dengan adanya nomor dalam catatan kaki ini, maka teks-teks yang diberi catatan tidak akan tertukar dengan catatan untuk teks lainnya. 2. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan), menyatakan utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya), menyampaikan keterangan tambahan, memperkuat uraian (intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan), dan merujuk bagian lain teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya). 3. Cara Penulisan Berikut ini cara pembuatan catatan kaki: a. Catatan kaki tidak boleh melebihi 3 cm dari margin bawah. b. Catatan kaki dibuat sesudah baris terakhir teks, dalam jarak 3 spasi dibuat garis mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan huruf pika atau 18 ketikan huruf elite. c. Catatan kaki dua spasi di bawah garis terakhir teks. Teks catatan kaki ditulis setengah spasi ke bawah setelah nomor penunjuk (setengah spasi ke bawah) dari nomor penunjuk. d. Jarak antarbaris dalam catatan kaki menggunakan spasi rapat, sedangkan jarak antarcatatan kaki (jika lebih dari satu catatan) menggunakan dua spasi. e. Setiap baris catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri atau sejajar. Ada tujuh teknis penulisan catatan kaki yang perlu diingat yaitu: a. Nama pengarang tidak dibalik b. Judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer) atau digaris bawah (jika tidak dengan komputer). Selain buku (artikel di majalah, Koran, atau jurnal), judul sumber ditempatkan dalam tanda petik dua (“…”), tidak dicetak miring atau digaris bawah c. Kota terbit d. Nama penerbit e. Tahun terbit f. Nomor halaman Semua unsur dihubungkan dengan tanda koma (,), kecuali setelah kota terbit, dihubungkan dengan tanda titik dua (:). 4. Contoh Catatan Kaki Contoh catatan kaki berikut ini akan kami bagi sesuai dengan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan suatu halaman. Hal ini penting diperhatikan, karena masing-masing sumber memiliki teknik penulisan yang berbeda ketika dimasukkan ke dalam catatan kaki. Berikut ini contohnya: a. Contoh Catatan Kaki 1 s/d 3 Pengarang Catatan kaki jika referensinya pada buku karangan yang ditulis oleh satu hingga tiga pengarang, yaitu: • Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1991), hlm 4. • Sumi Winarsih, Ridha Yulfika, Bagus Wicaksono, Belajar Bahasa Indonesia, (Bandung: Acarya, 2005), hlm. 32. b. Contoh Catatan Kaki 4 atau lebih Pengarang Contoh penulisan catatan kaki jika referensinya pada buku karangan menggunakan empat penulis atau lebih, yaitu: • Mahmud Hidayat, dkk., Bahasa dan Sastra Indonesia, (Klaten: Citra Aji Parama, 2004), hlm. 45. c. Contoh Catatan Kaki jika Sumber berasal dari Majalah/Surat Kabar Referensi yang berasal dari majalah atau surat kabar, maka penulisan catatan kakinya berbentuk: • Dinda Mutiara, “Bahasa Jawa di Ambang Kepunahan?”, Kompas, 3 Mei, 1990, hlm. 5. • Fajar Samudra, “SMA II, Sekolah yang Kuyup Budaya Jawa,” Majalah Pelajar MOP, Juni, 2005, hlm. 22. d. Contoh Catatan Kaki jika Sumbernya dari Buku Terjemahan Jika sumbernya dari buku terjemahan, maka cara penulisan catatan kakinya adalah sebagai berikut: • Multatuli, Max Havelar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H. B. Jassin, (Jakarta: Jambatan, 1972), hlm 54. e. Contoh Catatan Kaki jika Sumbernya dari Artikel Jika referensinya berupa artikel dalam antologi ataupun ensiklopedi, maka bentuk penulisan catatan kakinya, yaitu: • Melani Budianta, “Bercermin pada Kaki Langit: Kreativitas dan Pendidikan Sastra Pelajar Indonesia”, Kaki Langit Sastra Pelajar, ed. Jamal D. Rahman, (Jakarta: Majalah Sastra Horizon dan Kaki langit, 2002), hlm. 282. • “India”, Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: Ikhtisar Baru-Van Hoeve, 1982), hlm. 1402-1407. Sumber: https://pengertianahli.id/2015/05/catatan-kaki-pengertian-penulisan-contoh.html 5. Singkatan Pada catatan kaki Singkatan di dalam catatan kaki ada 3 yaitu : a. Ibid Ibid berasal dari bahasa Latin yaitu ibidem yang artinya tempat yang sama. Ibid digunakan apabila kutipan yang kita gunakan sama dengan kutipan sebelumnya tanpa diselingi/didahului oleh sumber yang lain : Contoh : 1. Mahmud Yunus, Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet. II (Jakara: PT Suaka Bumi, 2010) hlm. 30 2. Ibid., 3. Ibid., h. 40 Dari contoh di atas kita bias lihat bahwa ibid digunakan jika kutipan pada nomor 2 dan 3 sama dengan nomor satu tanpa ada kutipan lain yang mendahuluinya, adapun cara penulisan ibid seperti yang tampak di contoh adalah ibid dicetak miring atau italic jika dikomputer dengan cara (CTRL + I atau dengan mengklik lambing I di menu Home), ibid di akhiri dengan tanda (,) dan (.) sekaligus, ibid di sertakan nomor halaman jika halamannya berbeda dari kutipan sebelumnya jika sama tidak perlu disertakan nomor halamannya. b. Op.Cit Op.Cit singatan dari Opere Citato yang artinya kutipan sebelumnya yang telah diselangi/ didahului oleh kutipan sumber lain, merujuk kepada sumber yang sama yang telah disebut terdahulu, tetapi diantarai oleh sumber lain yang tidak sama halaman. Contoh: 1. Mahmud Yunus, Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet. II (Jakarta: PT Suaka Bumi, 2010) hlm. 30 2. Muhammad Ridwan, Sosial Pendidikan, (Bandung: Tunas Bangsa, 2018) hlm. 30 3. Mahmud Yunus, Op.Cit., hlm. 32 Dari contoh diatas maka cara penulisan Op.Cit adalah O pada Op di buat capital dan C pada Cit di buat capital antara Op dan Cit dipisah oleh titik, diakhiri oleh tanda (,) dan (.) sekaligus, diletakkan setelah nama pengarang yang dipisahkan oleh tanda koma menggantikan judul buku. c. Loc. Cit Singkatan dari Locere Citato yang artinya kutipan yang telah disebutkan pada halaman/bab selanjutnya) artinya Jika halaman yang dikutip sama. Ada pendapat yang mengatakan bahwa Loc.Cit dan Op.Cit itu sama, hanya yang membedakan adalah Op. Cit digunakan untuk sumber yang berupa buku, sedangkan Loc.Cit untuk sumber yang selain buku. Pendapat kedua mengatakan bahwa Lo.Cit itu sama dengan ibid yakni tempat sumber yang memiliki halaman yang sama, bedanya hanya jika ibid tidak ada yang menyelangi antara kutipan sebelumnya dengan sesudahnya, sedangkan loc.cit ada sumber lain yang menyelangi antara kutipan berikutnya dengan sesudahnya, menurut penulis loc.cit adalah paduan antara ibid dan op.cit (bisa dipahami dari 2 pendapat sebelumnya). Contoh : 1Haerazi, “Pendekatan pembelajaran Bahasa", (Yogyakarta: Samudra Biru, 2010) hal 15-20 2Amalia Rizki, “Penerapan Bahasa", (Bandung: Tiga Dara, 2015) hal 15 3Haerazi, Loc.Cit (sumber: http://titiensatria.blogspot.com/2012/08/pengertian-ibid-op-cit-dan-log-cit.html). Demikianlah postingan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Untuk Bodynote akan saya jelaskan di postingan sebelumnya. Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar yang positif, dan biasakan untuk mengisi buku tamu. Assalamualaikum Wr. Wb

Cara Penulisan Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Assalamulaikum wr. wb Kembali lagi bersama saya di blog Kumpulan (hiburan, pengetahuan, anime dan life style) setelah kemaren saya memposting introduction, sekarang saya akan memposting tentang cara penulisan makalah yang baik dan benar. kenapa saya memposting hal ini? karena dalam pengalaman saya, masih banyak sekali saya jumpai mahasiswa utamanya, belum mengerti dengan cara menulis makalah sehingga kesalahan sering kali terjadi, nah sebelum saya jelaskan cara menulis makalah yang baik dan benar, perlu saya beritahukan bahwa format penulisan makalah itu berbeda-beda setiap kampus atau lembaga. yang akan saya jelaskan adalah format yang dipakai kebanyakan lembaga atau kampus. yuk langsung aja kita lihat cara penulisan makalah yang baik dan benar pertama, yang harus di perhatikan dalam menulis makalah itu adalah format penyusunan makalah adapun format penulisan makalah adalah sebagai berikut: 1. Cover yang ada di dalam cover adalah : a. Judul Makalah b. Mata Pelajaran/ Kuliah c. Logo lembaga atau kampus d. Nama penulis e. Nama dosen yang mengajar f. Jurusan g. Fakultas h. Nama Kampus i. Tahun Ajaran 2. Daftar Isi 3. Kata Pengantar (Jika diminta oleh dosen) 4. Isi BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Masalah (Jika diminta oleh dosen) D. Tujuan Penulisan BAB II Pembahasan sesuia dengan materi BAB III Penutup A. Kesimpulan B. Kritik dan Saran Daftar Pustaka sumber yang dipakai dalam penulisan makalah kedua, yang harus di perhatikan dalam menulis makalah adalah bahasa yang digunakan. karena makalah merupakan salah satu bentuk karya ilmiah, maka bahasa yang digunakan harus bahasa formal atau bahasa baku yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), apabila kita menggunakan bahasa asing yang belum atau tidak diserap ke dalam bahasa indonesia atau dalam bahasa aslinya, maka harus di cetak miring (italic). hindari kesalahan penulisan bahasa tidak baku dengan cara mengatur microsoft word kita sedemikian rupa (akan saya jelaskan di postingan selanjutnya). Selanjutnya yang harus diperhatikan dalam kita menulis makalah adalah kutipan. Ini merupakan hal yang sangat penting yang harus ada di dalam makalah kenapa? Karena hal ini adalah salah satu bukti bahwa makalah yang kita buat itu bukan hasil mencontek/plagiat. Kutipan di dalam makalah itu bila ditinjau dari bentuknya ada 2 bentuk yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung (dijelaskan lebih lanjut di postingan berikutnya), dan bila ditinjau dari letaknya ada 2 pula yaitu footnote (catatan kaki) dan Bodynote (catatan tubuh). Sesuai namanya footnote terletak di bawah pembahasan makalah, jika kita menggunakan microsoft word maka footnote terletak diluar (Footer) pembahasan makalah yang dipisahkan oleh garis. (untuk footnote dan body note lebih rincinya akan saya jelaskan lebih rinci di postingan selanjutnya). Footnote dalam karya ilmiah ditandai dengan nomor kutipan yang terletak sesudah kata yang kita kutip dan di bawah pembahasan di mana footnote itu berada, sedangkan bodynote berada di dalam pembahasan makalah ditandai dengan (). Apabila dalam satu pembahasan yang sedari awal kita menggunakan footnote usahakan jangan menggunakan bodynote untuk menjaga konsisten. Karena konsistensi kita dalam makalah juga harus diperhatikan. Demikian pembahasan pada postingan kali ini, jika ada yang mau dipertanyakan silahkan tinggalkan jejak di komentar. Biasakan untuk mengisi buku tamu dan meninggalkan komentar yang membangun. Wassalamualaikum wr.wb

Introduction

Assalamualaiakum wr.wb
selamat datang kepada pengunjung yang budiman di blog saya ini. sebelum saya memposting apa-apa aja yang ada di blog ini nantinya, saya ingin terlebih dahulu menyampaikan seputar blog ini. blog ini saya buat untuk memposting berbagai hal tentang pengetahuan (termasuk di dalamnya tentang pengetahuan yang berkembang saat ini hingga tutorial-tutorial pendidikan), anime (termasuk didalamnya tentang update anime terbaru hingga review anime), hiburan (termasuk musik, game, dll).
apabila pengunjung nantinya menemui konten di dalam blog ini sama dengan konten blog lain, harap di maklumi karena saya dalam menulis konten-konten blog ini nantinya bersumber dari segala sumber yang akan saya cantumkan sumbernya satu-persatu. di blog ini saya juga membuka ruang aspirasi dari para pengunjung agar konten-konten yang saya sajikan dapat mengikuti perkembangan zaman.
oke cukup sekian intro pada kesempatan ini. nantikan postingan saya selanjutnya.
silahkan diikuti perkembangan di blog ini, jika anda berminat.
wassalamualaikum wr.wb

KUTIPAN DALAM KARYA ILMIAH (MAKALAH, SKRIPSI DAN THESIS)

Assalamualaiku Wr.Wb Selamat malam, berjumpa lagi dengan saya di blogger kumpulan ini, dalam postingan kali ini saya akan membahas sesuai de...

Total Pageviews